Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengungkap hingga Jumat (10/2), seorang pekerja migran Indonesia yang ada di Diyarbakır masih sulit untuk dihubungi.
"Ada lima warga negara Indonesia yang hilang kontak. Satu ibu dan dua anak sudah bisa dihubungi, satu pekerja spa strapis sudah. Sisa satu pekerja migran yang tidak bisa dihubungi di Diyarbakır," tuturnya selama media gathering di Ruang Palapa, Kemlu, Jakarta.
Untuk memastikan keselamatan WNI dan satu orang yang putus kontak tersebut, Judha mengatakan pihak KBRI Turki kembali mengirimkan tim ke enam titik yakni Diyarbakır, Malatya, Sanliurfa, Gaziantep, Kahramanmaras dan Hatay.
Selain itu, tim KBRI juga membawa lebih lebih dari 179 paket logistik berupa selimut pakaian musim dingin, jaket dan perlengkapan bayi untuk para penyintas di sana.
BERITA TERKAIT: