Sebanyak 114 ART dilaporkan
Al Arabiya pada Selasa (7/2) saling berebut untuk pulang lebih dulu ke Filipina karena takut jika kejadian yang sama akan menimpa mereka sewaktu-waktu.
Pekan lalu, ART asal Filipina bernama Jullebee Ranara ditemukan tewas di gurun Kuwait, hanya 24 jam setelah ia menelepon keluarganya untuk mengadukan kelakuan buruk putra majikannya yang berusia 17 tahun.
Remaja yang tidak disebutkan namanya itu kemudian ditangkap dan dituduh memperkosa, membunuh, dan membakar Ranara.
Pelanggaran hak asasi manusia terhadap pekerja Filipina dilaporkan secara luas di Kuwait dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Di Kuwait sendiri, setidaknya tercatat empat kasus pembunuhan pekerja Filipina sejak 2018, termasuk seorang pekerja berusia 29 tahun yang tubuhnya disembunyikan di lemari es dan ditinggalkan selama hampir dua tahun.
BERITA TERKAIT: