Peringatan itu dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Turki pada Sabtu (28/1) sebagai balasan atas peringatan serupa yang dikeluarkan sejumlah negara Barat terhadap warganya terkait kemungkinan serangan teror di Turki.
Dalam dua peringatan terpisah, Kemlu Turki merekomendasikan warganya yang tinggal di ASdan negara-negara Eropa untuk bertindak dengan tenang dalam menghadapi kemungkinan pelecehan, serangan xenofobia dan rasis.
Ankara juga meminta warganya untuk menjauh dari daerah di mana demonstrasi dapat meningkat.
"Meningkatnya tindakan anti-Islam dan rasis baru-baru ini mencerminkan dimensi berbahaya dari intoleransi dan kebencian beragama di Eropa," kata Kemlu Turki, seperti dikutip
Reuters.
Beberapa kedutaan besar di Ankara, termasuk AS, Jerman, Prancis, dan Italia pada Jumat (27/1) mengeluarkan peringatan keamanan untuk warganya di Turki yang menandai kemungkinan serangan balasan oleh teroris terhadap tempat ibadah.
Peringatan ini muncul setelah insiden pembakaran Al Quran baru-baru ini di Eropa. Kementerian Luar Negeri Swedia juga menyarankan warganya di Turki untuk menghindari keramaian dan demonstrasi.
BERITA TERKAIT: