Perusahaan Meta pada Rabu (25/1) waktu setempat mengumumkan hal itu, dua tahun sejak Trump ditangguhkan tanpa batas menyusul peristiwa penyerbuan Capitol Hill oleh para pendukungnya pada 6 Januari 2021.
"Kami akan mengakhiri penangguhan akun Facebook dan Instagram Tuan Trump dalam beberapa minggu mendatang," kata Nick Clegg, presiden urusan global Meta, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (26/1).
Langkah ini tentu saja menguntungkan Trump, yang kini mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya .
Clegg mengatakan Trump akan berada di bawah pengawasan ketat untuk kemungkinan pelanggaran kebijakan Facebook dan Instagram.
“Mengingat pelanggarannya, dia sekarang juga menghadapi hukuman yang lebih tinggi untuk pelanggaran berulang – hukuman yang akan berlaku untuk tokoh publik lain yang akunnya dipulihkan dari penangguhan terkait kerusuhan sipil di bawah protokol kami yang diperbarui,†kata Clegg.
"Jika Trump melanggar kebijakan apa pun lagi, dia bisa diskors selama dua tahun lagi," ujarnya.
Sebelumnya akun Twitter Trump juga dipulihkan setelah jajak pendapat oleh Elon Musk, yang mendukung kembalinya mantan presiden ke platform yang dulunya paling sering digunakannya. Meskipun demikian dia belum kembali ke platform di mana dia memiliki hampir 88 juta pengikut.
BERITA TERKAIT: