Pihak militer Afrika Selatan mengkonfirmasi pada Kamis (19/1) bahwa latihan Operation Mosi -yang berarti asap - akan digelar pada Februari mendatang.
"Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah untuk angkatan laut China dan Federasi Rusia dalam latihan maritim multilateral antara 17 dan 27 Februari," kata militer dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Africa News, Jumat (20/1).
"Untuk memperkuat hubungan yang sudah berkembang antara Afrika Selatan, Rusia dan China, manuver bersama akan dilakukan di lepas pantai Durban, pelabuhan terbesar di Afrika selatan, dan Teluk Richards sekitar 180 km lebih jauh ke utara," lanjut pernyataan itu.
Latihan Februari, yang dilakukan setahun setelah invasi Rusia ke Ukraina merupakan yang kedua kali digelar, setelah ketiga negara menggelar untuk pertama kalinya pada November 2019 di Cape Town, Afrika Selatan.
"Manuver ini akan melibatkan lebih dari 350 personel militer Afrika Selatan dari beberapa layanan dan divisi bersama rekan Rusia dan China mereka dengan tujuan berbagi keterampilan dan pengetahuan operasional," kata pernyataan itu lebih lanjut.
Afrika Selatan telah mengambil sikap netral sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, menolak bergabung dengan seruan Barat untuk mengutuk Moskow.
Oposisi Aliansi Demokrat mengecam keputusan militer, dengan mengatakan bahwa itu berarti bertentangan dengan sikap "netral" mereka terhadap perang Rusia di Ukraina, partai Kongres Nasional Afrika yang berkuasa di Afrika Selatan telah secara efektif memihak Moskow.
BERITA TERKAIT: