Sebanyak 120 negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan berkumpul pada 12-13 Januari untuk berbagi perspektif dan prioritas bersama mengenai berbagai tantangan yang sedang dihadapi.
Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar memimpin salah satu sesi pertemuan mengatakan India telah muncul sebagai pusat pendidikan dan kesehatan bagi negara-negara di dunia bagian selatan.
Dalam hal ini, Jaishankar menyoroti program pembangunan kapasitas dan kegiatan tanggap bencana pertama yang dibuat oleh India, yaitu Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana (HADR) untuk membantu seluruh negara di dunia bagian selatan yang membutuhkan.
Lebih lanjut, dia juga menyoroti kontribusi India yang memberikan vaksin kepada sekitar 100 mitra dan obat-obatan ke lebih dari 150 negara selama pandemi Covid-19.
Dalam kerja sama internasional, New Delhi mengaku bersedia untuk berbagi segala kemampuannya untuk membangun negara-negara bagian selatan menjadi lebih baik lagi.
“India siap berbagi pengalaman dan keahliannya, termasuk barang publik digital kami yang mengubah permainan dalam identifikasi universal, pembayaran keuangan, transfer manfaat langsung, kesehatan digital, perdagangan, industri, dan logistik,†kata Jaishankar.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pidato pembukaannya pada sesi pertama KTT Voice of Global South pada Kamis (12/1), menekankan kekhawatirannya atas kenaikan harga pangan, bahan bakar, pupuk, kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19 hingga bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim.
Ia mendesak dunia untuk berdiri bersama dalam menghadapi berbagai tantangan global tersebut, dengan mantra “Tanggapi, Kenali, Hormati, Reformasi".
Setelah KTT ini diselenggarakan, India berharap dan menantikan solusi sederhana dan berkelanjutan dari seluruh negara-negara bagian selatan untuk kemajuan seluruh masyarakat.
BERITA TERKAIT: