TASS melaporkan pada Rabu (11/1), jumlah tersebut sama besarnya dengan anggaran pertahanan Rusia tahun 2022.
"Bantuan militer Barat ke Ukraina berjumlah hampir 95 persen dari pengeluaran pertahanan Rusia, yang mencapai 51,1 miliar dolar AS pada tahun lalu," tulis TASS.
Negara-negara donor dan laporan media mengklaim bahwa bantuan keseluruhan yang diterima oleh pemerintah Kiev dari negara-negara barat dan organisasi internasional sejak dimulainya operasi khusus Rusia, diperkirakan lebih dari 150,8 miliar dolar AS.
Dukungan militer Barat dianggap sangat penting bagi keberhasilan Ukraina melawan gempuran Rusia. Selain negara-negara anggota Uni Eropa dan NATO yang telah memimpin dalam mendukung Kyiv secara militer, AS dan negara-negara sekutunya telah lebih dulu memberikan kontribusi yang signifikan untuk Ukraina.
Ini juga karena desakan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang secara terus menyerukan agar semua membantu negaranya.
Zelenskyy telah begitu vokal menyampaikan perlunya sistem pertahanan udara untuk menghadapi serangan Rusia, terutama pada saat negara itu menghadapi musim dingin.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat dan NATO mengerahkan semua potensi dan kapasitas militernya untuk membantu Ukraina, sementara di sisi lain mereka menyerukan perdamaian.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu serta pejabat tinggi lainnya mengatakan bahwa Rusia bertempur di Ukraina bukan melawan pasukan Kyiv, melainkan melawan seluruh "kolektif Barat".
BERITA TERKAIT: