Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tujuh Bulan Berlalu, Delapan Juta Orang Masih Terlantar di Kamp Pengungsian Banjir Pakistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 06 Januari 2023, 11:43 WIB
Tujuh Bulan Berlalu, Delapan Juta Orang Masih Terlantar di Kamp Pengungsian Banjir Pakistan
Kamp pengungsian banjir di Sehwan, Pakistan/Net
rmol news logo Bencana banjir bandang yang menghantam Pakistan sejak Juni tahun lalu telah membuat jutaan orang kehilangan rumah dan terpaksa mengungsi ke tempat yang aman.

Setelah lebih dari 7 bulan, genangan air akibat banjir dilaporkan belum juga surut di beberapa negara bagian Pakistan.

Perwakilan Tetap Pakistan untuk PBB di Jenewa, Khalil Hashmi, pada Kamis (5/1) memperkirakan delapan juta orang masih harus bertahan di kamp pengungsian banjir.

"Sekitar delapan juta orang masih terlantar secara akut, setelah banjir musim panas lalu di Pakistan, karena air masih belum surut di beberapa daerah," ungkap Hasimi dalam konferensi pers menjelang Konferensi Internasional Iklim Pakistan, seperti dimuat Xinhua.

Hashmi mengatakan saat ini jutaan pengungsi tersebut sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan segera, setelah banjir merusak seluruh mata pencaharian dan hidup mereka.

"Ada kebutuhan mendesak untuk perumahan, dan kerusakan akibat banjir telah berdampak pada pertanian, dan mata pencaharian masyarakat," jelasnya.

Bersamaan dengan Hasimi, Perwakilan Residen di Pakistan dari badan pembangunan PBB (UNDP), Knut Ostby, mengatakan bahwa korban jiwa akibat banjir berbulan-bulan itu mencapai lebih dari 1.700 orang.

Menurut keterangan Ostby, banjir juga telah merusak sedikitnya 2 juta rumah, 13.000 km jalanan, 3.000 km rel kereta api, 439 jembatan, dan 4,4 juta hektar lahan pertanian.

Ostby memperingatkan seluruh negara untuk bersiap-siap, sebab banjir terparah yang menimpa Pakistan itu, bukan tidak mungkin akan terjadi di negara lain juga.

"Meskipun banjir di Pakistan belum pernah terjadi sebelumnya, itu bisa terjadi di negara lain," ujarnya.

Untuk menanggulangi bencana serupa terulang kembali, otoritas Pakistan tengah bersiap untuk melakukan konferensi internasional tentang ketahanan iklim Pakistan bersama dengan PBB di Jenewa pada Senin mendatang (9/1).

Konferensi digelar untuk mempertemukan para pemimpin sektor publik dan swasta guna menghasilkan dukungan keuangan internasional bagi masyarakat yang terkena dampak banjir di Pakistan, serta untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA