Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Dicuri, Tutup Sarkofagus Berusia 2.700 Tahun Kembali ke Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 03 Januari 2023, 16:19 WIB
Sempat Dicuri, Tutup Sarkofagus Berusia 2.700 Tahun Kembali ke Mesir
Tutup sarkofagus asal mesir yang dipajang di museum AS/Net
rmol news logo Artefak kuno berupa tutup sarkofagus atau peti mayat berusia hampir 2.700 tahun telah dikembalikan ke Mesir. Setelah sempat dicuri hingga dipajang di museum di Amerika Serikat (AS).

Artefak yang dikenal sebagai "sarkofagus hijau" itu memiliki tinggi sekitar 2,94 cm, terbuat dari kayu berwarna hijau dengan motif emas dan hieroglif.

Sarkofagus itu berasal dari sekitar 2.700 tahun yang lalu dan diyakini milik seorang pendeta kuno bernama Ankhenmaat.

Tutup sarkofagus dijarah dari pekuburan Abusir di selatan Kairo pada 2008 dan diselundupkan secara ilegal ke AS melalui Jerman. Peninggalan bersejarah itu kemudian dipajang di Museum Ilmu Pengetahuan Alam Houston.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, Mostafa Waziri mengatakan bahwa hanya tutupnya yang dicuri, sementara seluruh peti mati dengan berat hampir setengah ton itu telah ada dan menjadi salah satu peninggalan Mesir Kuno yang terbesar.

Menurut Kedutaan Besar AS di Kairo, pengembalian tutup sarkofagus Mesir telah diumumkan sejak September tahun lalu, setelah penyelidikan internasional yang cukup memakan waktu lama.

"Pengembalian (artefak) itu akhirnya sukses dilakukan atas dukungan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan," kata kedutaan.

Pada Senin (2/1), Menteri Pariwisata dan Luar Negeri, Ahmed Issa mengumumkan mengapresiasi langkah pemerintah AS yang telah mengembalikan artefak tersebut. Ia juga menyoroti tindakan penyelundupan ilegal barang-barang bersejarah.

"Misi Mesir di luar negeri bekerja keras untuk memverifikasi artefak yang diperlihatkan di luar negeri atau dijual di rumah lelang diperoleh secara legal. Jika tidak, kami akan menempuh jalur hukum," tegasnya, seperti dimuat AFP.

Selama sepuluh tahun terakhir, Mesir telah menemukan hampir 30 ribu barang antik yang diselundupkan secara ilegal ke luar negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA