Menteri Dalam Negeri Eduardo del Castillo mengumumkan penangkapan Camacho melalui unggahan di akun Twitternya, tanpa merinci dakwaan yang disangkakan.
"Kami memberi tahu rakyat Bolivia bahwa polisi mengeksekusi surat perintah penangkapan terhadap Luis Fernando Camacho," kata Castillo, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (29/12).
Camacho saat ini sedang diselidiki atas beberapa tuduhan. Dia dituding terlibat dalam pengunduran diri presiden sayap kiri Evo Morales pada 2019. Dia juga diduga mengipasi aksi protes di Santa Cruz tahun ini.
Kantor gubernur mengklaim Camacho telah diculik dalam operasi polisi.
"Keberadaan gubernur tidak diketahui, jadi kami percaya Presiden Luis Arce bertanggung jawab atas keselamatan fisiknya," isi pernyataan kantor gubernur.
Ratusan pendukung Camacho memprotes penangkapannya. Mereka berbondong-bondong bergerak ke dua bandara Santa Cruz sambil meneriakkan yel-yel dan mengatakan mereka tidak akan mengizinkan pemindahan Camacho ke ibu kota administratif La Paz.
Camacho memimpin blok oposisi terbesar kedua di majelis legislatif Bolivia. Ia memimpin demonstrasi, yang berubah menjadi kekerasan, menentang pemilihan Morales yang disengketakan untuk masa jabatan keempat.
Morales pada akhirnya meninggalkan jabatannya setelah kehilangan dukungan dari militer.
Camacho berada di urutan ketiga dalam pemilihan presiden pada Oktober 2020, yang dimenangkan oleh Arce yang berhaluan kiri.
BERITA TERKAIT: