Lebih dari 100 imigran, termasuk wanita dan anak-anak tiba dengan tiga bus pada malam Natal di Observatorium Angkatan Laut pada Sabtu kemarin (24/12). Mereka hanya mengenakan kaus di tengah badai musim dingin dan diberi selimut sebelum akhirnya dipindahkan ke gereja lokal.
Seperti dimuat
CGTN pada Senin (26/12), imigran ini termasuk para pencari suaka yang berasal dari Ekuador, Kuba, Nikaragua, Venezuela, Peru, dan Kolombia.
Mereka dikirim ke kediaman Harris sebagai bentuk protes Abbott terhadap kebijakan migrasi dari pemerintahan Presiden Joe Biden. Abbott memang acap kali mengirim imigran ke kota-kota yang dipimpin oleh Demokrat.
Menanggapi hal ini, Gedung Putih menyebutnya sebagai salah satu tindakan yang kejam, berbahaya, dan bahkan sangat memalukan.
"Gubernur Abbott menelantarkan anak-anak di pinggir jalan dalam suhu di bawah titik beku pada Malam Natal tanpa berkoordinasi dengan otoritas federal atau lokal mana pun," kata jurubicara Gedung Putih Abdullah Hasan.
Menurut Hasan, pemerintah siap bekerja sama dengan siapapun baik Republik ataupun Demokrat dalam mengatasi masalah imigran, seperti apa yang telah dijanjikan oleh Biden. Namun Gedung Putih meminta kepada Abbott untuk tidak melakukan hal-hal yang membahayakan nyawa.
Abbott sendiri menuduh Biden dan Harris telah mengabaikan dan menyangkal krisis imigran di perbatasan. Ia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan agresif membantu masyarakat perbatasan, termasuk dengan mengangkut ribuan imigran ke Washington DC, New York City, Chicago, dan Philadelphia.
BERITA TERKAIT: