Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers pada Kamis (23/12) mengatakan pihaknya telah memberi tahu pihak berwenang China melalui saluran diplomatik bahwa mereka tidak menerima jika ada aktivitas yang melanggar kedaulatan Jepang.
"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan saat kami mengklarifikasi situasinya," ujar Matsuno, seperti dimuat
Reuters.
Dua laporan dari Safeguard Defenders sejak September menyebut polisi Kota Fuzhou telah mendirikan 102 kantor polisi luar negeri di 53 negara.
Kelompok tersebut mengindikasikan dalam laporan tindak lanjut bahwa polisi dari kota Nantong di China memiliki kantor serupa di suatu tempat di Jepang.
Investigasi Jepang dilakukan setelah pemeriksaan serupa oleh pemerintah Barat, seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Mereka menindaklanjuti laporan yang menuduh bahwa polisi China menargetkan warga negara China yang tinggal di luar negeri dan menekan beberapa orang untuk pulang untuk menghadapi tuntutan pidana.
Pihak berwenang China telah menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa fasilitas tersebut adalah pusat yang dikelola sukarelawan yang membantu warga memperbarui dokumen dan menawarkan layanan lain yang terganggu selama pandemi Covid.
BERITA TERKAIT: