Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Colin Kahl, menekankan hal itu saat menghadiri acara dialog di Brookings Institution pekan lalu.
"AS harus mengambil tindakan untuk menunjukkan bahwa kita dapat menembus gelembung pertahanan China," kata Kahl, seperti dikutip dari
Taiwan News, Senin (7/11).
"Ini termasuk kemampuan perang bawah air, dimana Amerika sudah memiliki keunggulan teknologi," katanya.
Kahl mengatakan dia memperkirakan China akan meningkatkan tekanan terhadap Taiwan ketika pemimpin China Xi Jinping mempersiapkan militernya untuk kemungkinan serangan amfibi.
Pernyataan Kahl menunjuk adanya upaya Beijing untuk membangun lingkup pengaruh dengan mengirimkan pesawat militer di dekat wilayah udara internasional di mana AS dan sekutunya melakukan operasi.
"Ini dimaksudkan untuk menjadi preseden, sehingga dapat melakukan manuver militer di sekitar Taiwan dan di Samudra Pasifik tanpa banyak tekanan," kata Kahl, menambahkan bahwa tindakan ini berkontribusi pada ketegangan regional.
“Ini merupakan tantangan yang akan terus berkembang ke depan,†ujarnya.
Ia juga meminta AS dan sekutunya untuk lebih proaktif dalam membentuk persepsi musuh mereka tentang apa yang akan mereka lakukan dalam konflik atau keadaan darurat.
BERITA TERKAIT: