Pihak berwenang Korea Selatan melaporkan kepada Kedutaan Besar Rusia di Seoul pada Minggu (30/10) waktu setempat.
"Kami diberitahu bahwa seorang wanita muda lainnya terbunuh. Sampai sekarang, sudah ada dua orang dari Rusia yang meninggal atas insiden tersebut," kata Kepala Departemen Konsuler Denis Abdrashikov, seperti dilaporkan
TASS.
Tak lama setelah ia menyatakan hal itu, laporan terbaru menyebutkan bahwa seorang warga Rusia lainnya yang terluka akhirnya meninggal saat dalam penanganan medis. Ketiganya adalah wanita.
Menurut data terbaru, 151 orang, termasuk 19 orang asing, tewas dalam penyerbuan di distrik Itaewon dan 82 lainnya terluka.
Aparat Korsel menyampaikan bahwa warga asing lainnya yang tewas berasal dari Uzbekistan, Iran, China, dan Norwegia.
Sebanyhak 355 orang masih dinyatakan hilang. Korban kebanyakan adalah anak-anak muda berusia antara 20 dan 30 tahun yang sedang menikmati malam pesta Hallowen, yang pertama setelah pandemi.
Sekitar 100.000 orang berkumpul untuk berpesta di distrik hiburan malam terkenal di Itaewon, yang berada di jalur-jalur sempit di Seoul.
Ketika terjadi kericuhan, mereka saling dorong dan berdesakan sehingga banyak yang jatuh dan terinjak-injak.
BERITA TERKAIT: