
Pendudukan Rusia di Kherson memerintahkan semua penduduk untuk meninggalkan wilayah itu, seiring dengan kemungkinan serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali kota yang dicaplok oleh Moskow beberapa waktu lalu tersebut.
Sebuah unggahan dari pemerintahan pro-Kremlin di Telegram pada Sabtu (22/10) meminta warga sipil untuk menggunakan kapal menyeberangi sungai dan pindah ke wilayah yang dikuasai oleh Rusia.
Menurut
Associated Press, unggahan itu juga menyoroti adanya ketegangan situasi dan ancaman penembakan, dengan menyebut "serangan teror" dari Kyiv.
Kherson sendiri telah berada di tangan Rusia sejak awal perang yang sudah berlangsung hampir delapan bulan terakhir. Kherson merupakan ibukota dari wilayah dengan nama yang sama.
Pada bulan lalu, Presiden Vladimir Putin mengumumkan Kherson, bersama dengan Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia sebagai bagian dari wilayah Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: