Jika maju, Mahathir mungkin akan menjadi kandidat tertua, dengan usianya saat ini yang mencapai 97 tahun.
"Kami belum memutuskan siapa yang akan menjadi perdana menteri karena calon perdana menteri hanya relevan jika kami menang," ujar Mahathir dalam konferensi pers pada Selasa (11/10), seperti dimuat
The Diplomat.
Meskipun usianya dan kesehatannya mengkhawatirkan, Mahathir mengatakan dia akan mempertahankan kursi parlemennya di Langkawi.
Dia juga memperingatkan bahwa kemenangan oleh partai UMNO yang berkuasa dapat membuat mantan Perdana Menteri Najib Razak yang dipenjara diampuni dan dibebaskan.
Mahathir adalah perdana menteri Malaysia dari UMNO selama 22 tahun hingga pensiun pada tahun 2003. Kemudian, pada tahun 2016, ia kembali ke politik dengan mengungkap korupsi besar-besaran dana negara 1Malaysia Development Berhad selama masa jabatan Najib.
Ia kemudian menang pemilu dan kembali menjadi perdana menteri pada 2018 hingga mengundurkan diri pada 2020. Sementara pemerintahan Malaysia saat ini kembali ke tangan UMNO.
Pada awal pekan ini, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob membubarkan parlemen demi membuka jalan untuk menggelar pemilu lebih cepat. Berdasarkan konstitusi, pemilu harus digelar dalam waktu 60 hari setelah pembubaran parlemen.
BERITA TERKAIT: