Dalam pidato nasionalnya di Pentagon pada Minggu (11/9), Biden bersumpah ia tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi ancaman teroris.
"Saya harap kita akan ingat bahwa di tengah hari-hari yang kelam ini, kita menggalli lebih dalam. Kita saling peduli, dan kita bersatu," ujar Biden yang diapit di antara para jenderal, seperti dimuat
ABC News.
Hampir 3.000 orang tewas dalam serangan ketika pembajak Al Qaeda menerbangkan pesawat ke menara World Trade Center (WTC) New York dan Pentagon di Arlington, Virginia.
"Kami tidak akan beristirahat. Kami tidak akan pernah lupa. Kami tidak akan pernah menyerah," tambahnya.
Bulan lalu, Biden mengumumkan operasi militer pesawat tak berawak AS di Kabul berhasil menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri. Ia diyakini telah membantu mengoordinasikan serangan 9/11.
Biden dan yang lainnya berpendapat bahwa ancaman terorisme telah menyebar ke seluruh dunia selama 21 tahun terakhir, dan bahwa ada cara yang lebih baik untuk memeranginya daripada pengerahan militer dan perang tanpa akhir.
"Komitmen kami untuk mencegah serangan lain di Amerika Serikat tidak ada habisnya," kata Biden.
Sementara Biden mengunjungi Pentagon, sang istri, Jill Biden menghadiri upacara di Pennsylvania pada Minggu pagi. Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, mengikuti peringatan di New York City.
BERITA TERKAIT: