Direktur Jenderal Otoritas Pengatur Energi dan Perminyakan Kenya, Daniel Kiptoo mengatakan Ethiopia merupakan salah satu negara di Afrika Timur yang bersedia untuk menjual kelebihan persediaan listrik mereka untuk Kenya.
"Beberapa tetangga kami memiliki biaya pembangkit listrik rata-rata yang lebih murah dan impor ini akan membantu menurunkan biaya kami," ujarnya, seperti dimuat
Xinhua pada Kamis (8/9).
Kiptoo menuturkan, Kenya telah menandatangani perjanjian pembelian listrik dengan Ethiopia sebanyak 200 Megawatt (MW) mulai November mendatang.
Rencana ini, lanjut Kiptoo, akan didukung oleh adanya interkonektor transmisi listrik Ethiopia-Kenya sepanjang 612 km di sisi Nairobi dan akan selesai pada bulan Oktober untuk kesiapan impor.
"Selain itu, jalur listrik Kenya-Tanzania dan Kenya-Uganda saat ini sedang dibangun. Total kapasitas pembangkit listrik telah terpasang negara itu sekitar 2.990 MW," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: