Ledakan itu terjadi tidak jauh dari pintu masuk kedutaan Rusia di ibukota Afghanistan dan laporan terbaru mengatakan 25 orang, termasuk dua anggota staf kedutaan tewas dalam serangan itu.
RT melaporkan Selasa (6/9) bahwa kelompok teroris telah mengklaim serangan itu dilakukan oleh seorang pejuang asing. Menurut beberapa laporan, serangan diluncurkan oleh cabang lokal Negara Islam, ISIS-K.
Ini adalah serangan pertama terhadap misi diplomatik di Afghanistan yang diklaim oleh ISIS sejak pengambilalihan Taliban tahun 2021.
Sebelumnya, Komite Investigasi Rusia mengkonfirmasi bahwa seorang asisten sekretaris dan seorang penjaga keamanan – keduanya warga negara Rusia – tewas dalam ledakan itu.
Menurut laporan media, sebagian besar korban adalah warga Afghanistan yang sedang mengantri untuk mendapatkan visa.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam pernyataannya mengatakan bahwa saat ini keamanan di sekitar kedutaan semakin diperketat lagi.
Rusia termasuk di antara sedikit negara yang mempertahankan misi diplomatik di Kabul sejak Taliban berkuasa di Afghanistan setahun lalu.
Afghanistan telah berulang kali mengalami serangan teroris sejak pengambilalihan tahun 2021, yang dituduhkan oleh Taliban kepada ISIS-K.
Pertengahan Agustus lalu, sebuah ledakan dahsyat menghantam sebuah masjid di Kabul saat salat magrib berjamaah. Puluhan orang tewas dalam insiden tersebut.
BERITA TERKAIT: