AS berusaha meyakinkan bahwa mereka tidak akan menghalangi bisnis yang terkait dengan fasilitas ekspor makanan. Ini sekaligus membantah tuduhan Kremlin bahwa kerawanan pangan diakibatkan oleh sanksi AS.
Departemen Keuangan AS mengeluarkan pernyataan di situs webnya yang bertujuan untuk meyakinkan bank, pengiriman, dan perusahaan asuransi yang menangani komoditas Rusia tertentu bahwa aktivitas mereka tidak dibatasi oleh sanksi.
Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan (OFAC), yang mengawasi sanksi AS, mengeluarkan lisensi umum untuk mengesahkan transaksi tertentu yang terkait dengan komoditas pertanian, peralatan pertanian, obat-obatan, dan perangkat medis, seperti dilaporkan
AFP.
AS mengatakan, mereka meluncurkan sanksi untuk Rusia karena yakin bahwa sanksi akan memberikan efek besar bagi perekonomian Rusia. Namun, mereka juga menyadari jika sanksi juga menyasar barang yang terkait dengan pasokan makanan, maka hal itu akan menjadi kerusakan besar.
Mengaktifkan ekspor makanan dan pupuk Rusia adalah bagian penting dari upaya PBB dan pejabat Turki, ini juga untuk menengahi kesepakatan dengan Moskow yang juga akan memungkinkan pengiriman biji-bijian Ukraina yang tertahan di silo karena pelabuhan Laut Hitam Ukraina telah diblokade oleh perang Rusia.
Pengumuman Departemen Keuangan mengatakan Amerika Serikat sangat mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membawa gandum Ukraina dan Rusia ke pasar dunia dan untuk mengurangi dampak perang tak beralasan Rusia di Ukraina pada pasokan dan harga pangan global.
Kekurangan pangan telah meningkatkan risiko kelaparan bagi puluhan juta orang di Afrika dan negara-negara miskin lainnya.
Klarifikasi AS datang sehari setelah pejabat Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bertemu di Istanbul untuk pembicaraan yang bertujuan melanjutkan ekspor gandum Ukraina.
Turki mengatakan setelah pembicaraan bahwa para pihak akan kembali minggu depan untuk menandatangani kesepakatan.
Moskow telah membantah bertanggung jawab atas memburuknya krisis pangan. Krisis terjadi karena sanksi Barat yang berefek pada memperlambat perjalanan ekspor makanan dan pupuk.
BERITA TERKAIT: