Ledakan tersebut bersumber dari sebuah minibus. Itu menjadi ledakan terbaru dari serangkaian serangan mematikan yang mengguncang Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.
Jurubicara kepolisian, Khalid Zadran mengatakan tim personel keamanan Taliban telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Menurut
AFP, sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembomban tersebut.
Sejak Taliban kembali berkuasa pada pertengahan Agustus tahun lalu, serangan telah meningkat.
Puluhan warga sipil tewas di Kabul dan kota-kota lain dalam serangan yang beberapa diklaim oleh kelompok Daesh atau ISIS. Banyak dari serangan itu menargetkan komunitas Hazara Syiah dan Sufi.
Beberapa pengeboman menghantam minibus yang mengangkut penumpang dari kantor atau pasar ke rumah mereka.
Namun serangan paling mematikan selama Ramadhan terjadi di kota utara Kunduz, di mana sebuah bom yang menargetkan jamaah Sufi menghancurkan sebuah masjid pada 22 April. Sedikitnya 33 orang tewas dalam ledakan itu dan puluhan lainnya terluka.
BERITA TERKAIT: