Analis militer Barat mengatakan Moskow telah menguras tenaga dan senjata dari bagian lain dari front timur untuk berkonsentrasi di Sievierodonetsk, berharap serangan besar-besaran akan mengamankan sekitar provinsi Luhansk untuk proksi separatis.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan hampir semua infrastruktur penting di Sievierodonetsk telah hancur dan 60 persen properti tempat tinggal rusak tidak dapat diperbaiki.
“Sebagian besar Sievierodonetsk berada di bawah kendali Rusia. Kota ini tidak dikepung dan prasyarat untuk itu tidak ada,†kata Gaidai, seperti dikutip
Al Jazeera.
Seorang pemimpin separatis pro-Moskow mengatakan pertempuran berkecamuk di kota itu tetapi proksi Rusia telah maju lebih lambat dari yang diharapkan untuk mempertahankan infrastruktur kota dan berhati-hati di sekitar pabrik-pabrik kimianya.
"Kami dapat mengatakan bahwa sepertiga dari Sievierodonetsk sudah berada di bawah kendali kami," kata pemimpin Republik Rakyat Luhansk yang pro-Moskow, Leonid Pasechnik.
Gaidai memperingatkan penduduk Sievierodonetsk untuk tidak meninggalkan tempat perlindungan bom karena khawatir serangan udara Rusia mengenai tangki asam nitrat.
Setelah gagal merebut ibukota Kyiv dan kota-kota besar di Ukraina, Rusia berusaha memusatkan perhatiannya di Donbas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: