Berbicara di Washington DC pada Senin (9/5), Biden menggambarkan presiden Rusia itu sebagai orang yang sangat kalkulatif. Tetapi Biden mengatakan kini Putin berada di situasi perang tanpa strategi keluar.
"Saya mencoba untuk mencari tahu apa yang akan kita lakukan tentang itu (kebuntuan Putin di Ukraina)," ujar Biden, dilansir oleh
Sky News, Selasa (10/5).
Dia mengatakan bahwa Putin secara keliru percaya bahwa invasi ke Ukraina akan memecah NATO dan Uni Eropa.
Namun dia mengatakan bahwa sebaliknya kini terjadi, AS dan banyak negara Eropa justru telah bersatu untuk mendukung Ukraina dan menjadi lebih solid.
Putin telah lama marah pada perambatan aliansi 30 negara atau NATO ke timur bekas republik Soviet itu. Namun Ukraina dan sekutu Baratnya dengan tegas membantah bahwa negara itu menimbulkan ancaman bagi Moskow.
Komentar optimis Presiden Biden tentang persatuan Eropa, bagaimanapun, datang ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mengeluarkan peringatan keras ke Ukraina atas harapannya untuk bergabung dengan UE.
Selama pidato menandai Hari Eropa di Strasbourg, Prancis, Presiden Macron mengatakan dia khawatir prosesnya akan memakan waktu dekade.
"Kita semua tahu betul bahwa proses mengizinkan (Ukraina) untuk bergabung akan memakan waktu beberapa tahun, bahkan mungkin beberapa dekade," tegas Macron.
BERITA TERKAIT: