Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Megawati akan Hadiri Pelantikan Presiden Yoon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Jumat, 06 Mei 2022, 18:39 WIB
Megawati akan Hadiri Pelantikan Presiden Yoon
Kolase Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Korea Selatan yang baru terpilih, Yoon Suk-yeol/RMOL
rmol news logo Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dijadwalkan hadir dalam upacara pelantikan Presiden Korea Selatan yang baru terpilih, Yoon Suk-yeol, di Seoul, Korea Selatan, pada hari Selasa pekan depan (10/5).

Informasi yang diperoleh redaksi Kantor Berita Politik RMOL mengatakan, kabar kehadiran Megawati tersebut telah diterima Kedutaan Republik Korea di Jakarta.

Disebutkan saat ini baik pihak Korea Selatan maupun pihak Indonesia sedang mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menyambut mantan Presiden Republik Indonesia dan putri proklamator Bung Karno itu.

Tim advance yang mengawal Megawati dari dekat juga disebutkan akan berangkat lebih awal.

Selain Megawati, tokoh Indonesia lain yang juga akan hadir dalam pelantikan presiden terpilih Yoon adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid.

Ketua DPR RI Puan Maharani Kiemas juga diundang. Namun disebutkan, Puan akhirnya berhalangan hadir karena kesibukan lain yang tidak dapat ditinggalkan.

Yoon Suk-yeol adalah mantan Jaksa Agung yang dikenal memiliki komitmen sangat kuat dalam pemberantasan korupsi di negeri ginseng.

Ia ikut memproses kasus korupsi dua mantan presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak dan Park Geun-hye. Keduanya adalah presiden dari kubu konservatif.

Sepak terjang Yoon di dunia hukum ini membuat Presiden Moon Jae-in jatuh hati, dan menawarkan posisi Jaksa Agung pada Yoon.

Sebagai Jaksa Agung, Yoon semakin bersemangat membongkar kasus korupsi, termasuk yang melibatkan rekan-rekannya di kabinet. Manuvernya ini membuat pada akhirnya hubungan Yoon dan Presiden Moon tidak harmonis, sampai akhirnya Yoon mengundurkan diri tahun 2021 lalu.

Pengunduran diri Yoon dari kabinet disambut gembira kubu konservatif yang setelah pemerintahan Park Geun-hye tumbang tidak memiliki figur yang pantas untuk dicalonkan dalam pemilihan presiden berikut.

Yoon yang mewakili Partai People Power berhasil menang dalam pilpres yang digelar awal Maret lalu. Ia menang tipis dari lawannya, Lee Jae-myung yang diusung Partai Demokrat. Yoon mengantongi 48,56 persen suara, sementara Lee mengantongi 47,83 persen suara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA