Putin membela pihaknya atas insiden itu pada Selasa (12/4), Ia mengatakan bahwa gambar dan rekaman mayat yang berserakan di kota Bucha di Ukraina adalah palsu.
Putin membandingkan tuduhan Ukraina bahwa prajurit Rusia telah mengeksekusi warga sipil di Bucha dengan pencorengan nama Presiden Suriah, Bashar al-Assad oleh Barat, dengan dalih serangan senjata kimia di Suriah.
"Ini adalah jenis agenda palsu yang sama (dilakukan pada Bashar) di Bucha," ujar Putin, dikutip dari
Reuters, Selasa (12/4).
Pada dasarnya, Ukraina menuduh militer Rusia mengeksekusi penduduk Bucha, sebuah kota di luar ibu kota Kyiv yang telah diduduki pasukan Rusia selama beberapa minggu sebelum mundur.
Negara-negara Barat telah menyerukan agar Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil dihukum. Selain itu, sebagian dari mereka juga mencap Putin sebagai aktor Genosida atas kejadian tersebut.
Kremlin kemudian membalasnya dengan menuduh Ukraina melakukan adegan rekayasa mengerikan, untuk menggagalkan pembicaraan damai dan mendorong Barat menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow.
BERITA TERKAIT: