Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan pada Selasa (29/3), bahwa Inggris akan berkomitmen untuk mengintegrasikan kekuatan militer, interoperabilitas dengan negara-negara seperti Norwegia untuk melindungi laut Atlantik Utara.
"Kami akan memiliki kelompok strike team Marinir, yang secara permanen aktif di Nordik," ujar Wallace pada konferensi pers di Bardufoss, Norwegia utara, dikutip dari National Post.
Wallace menambahkan, pasukan itu kemungkinan akan dirotasi antara Norwegia, Swedia, Finlandia, dan tempat lain di kawasan itu. Wallace menyampaikan hal itu saat mengunjungi latihan NATO di Arktik Norwegia yang melibatkan 30.000 tentara.
Latihan "Tanggapan Dingin" dua tahunan ini menjadi semakin penting bagi Barat, akibat pernyataan Rusia yang juga memfokuskan kekuatan militernya di kawasan itu, setelah mereka invasi ke Ukraina.
Ini terutama sangat nyata bagi Anggota NATO Norwegia, yang berbagi perbatasan dengan Rusia di Kutub Utara.
"Strategi Arktik kami membuat kami berkomitmen untuk lebih banyak berlatih dan bekerja sama," ujar Wallace.
"Saya pikir kami akan lebih banyak berada di area tersebut. Ambisi kami berani dan kami akan memastikan bahwa kami ada di sana untuk menjawab permintaan jika diminta," tambahnya.
Menteri Pertahanan Norwegia, Odd Roger Enoksen menyambut baik komitmen tersebut.
"Kami ingin lebih banyak aktivitas sekutu kami di utara," ujarnya.
Sementara ketegangan di kawasan Arktik telah rendah, para pemimpin Norwegia khawatir bahwa konfrontasi antara NATO dan Rusia dapat meluas di Kutub Utara, di mana kedua belah pihak telah meningkatkan kehadiran militer mereka disana.
BERITA TERKAIT: