Departemen Pertahanan AS (DoD) mengatakan bahwa enam jet EA-18G Growler, serta sekitar 240 personel Angkatan Laut, sedang menuju dari Pangkalan Udara Angkatan Laut negara bagian Washington Whidbey Island ke Pangkalan Udara Spangdahlem Jerman pada Senin (28/3) waktu setempat.
Sekretaris Pers Pentagon John Kirby menekankan bahwa pesawat dan personel akan digunakan untuk membantu memperkuat pertahanan di sisi timur NATO .
"Tujuan dari pengerahan ini adalah untuk meningkatkan kesiapan, meningkatkan postur pertahanan kolektif NATO dan lebih lanjut meningkatkan kemampuan integrasi udara dengan negara-negara sekutu dan mitra kami," kata Kirby dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip
Newsweek, Selasa (29/3).
"Mereka tidak dikerahkan untuk digunakan melawan pasukan Rusia di Ukraina," katanya.
Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat-pesawat itu akan tetap berbasis di Jerman, namun akan menerbangkan misi untuk mendukung pencegahan dan pertahanan sayap timur tanpa secara langsung terlibat dengan pasukan Rusia.
Kirby mencatat bahwa pesawat Growler buatan Boeing berspesialisasi dalam misi peperangan elektronik terbang, yang dilengkapi dengan teknologi yang dapat mengganggu sinyal dan membingungkan radar musuh. Kirby mengatakan pesawat itu akan meningkatkan kemampuan NATO untuk menghancurkan operasi pertahanan udara musuh.
Personil Angkatan Laut yang menemani pesawat termasuk pilot dan pekerja pemeliharaan.
Kapten Angkatan Laut Christopher Bahner, komandan Electronic Attack Wing Pacific, menyatakan keyakinannya bahwa pengerahan akan terbukti berharga.
BERITA TERKAIT: