Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, bahkan berpikir ke arah sana pun tidak.
"Tidak ada seorang pun di Rusia yang mempertimbangkan gagasan untuk menggunakan senjata nuklir," katanya dalam wawancaranya bersama PBS.
Presiden Vladimir Putin juga tidak pernah menyarankan penggunaan nuklir.
"Tapi beliau cukup berani mengatakan
'jangan ikut campur, jika Anda melakukannya, kami memiliki semua kemungkinan untuk mencegahnya dan menghukum semua orang yang akan ikut campur'," katanya.
Sejak invasinya ke Ukraina pada 24 Februari, Rusia menjadi sasaran empuk negara-negara barat dan juga AS yang selain mengecam juga memberikan sanksinya. Pesta sanksi yang diluncurkan tidak main-main. Semua negara berlomba menjatuhkan ekonomi China.
AS misalnya. Kecaman dan sanksi datang bertubi-tubi dari pemerintahan Joe Biden. Biden yang dikenal sebagai penghina Putin, terus meluncurkan serangan pribadinya.
Pernyataan Biden baru-baru ini tentang Putin cukup mengkhawatirkan, kata Peskov.
"Itu adalah penghinaan pribadi. Tidak pernah terbayangkan bahwa seorang pemimpin negara terbesar di dunia bisa memiliki tempat untuk meluncurkan hinaan pribadi terhadap kepala negara lainnya. Kami sangat menyayangkan hal itu," tegasnya.
Kembali ke soal nuklir, Peskov sekali lagi mengatakan tidak pernah ada pikiran untuk menggunakan senjata itu.