Departemen Luar Negeri AS mengumumkan rencana Blinken pada Kamis malam (24/3). Blinken akan mengunjungi Israel, Tepi Barat, Maroko, dan Aljazair dari Sabtu hingga Rabu depan, topiknya fokus pada Iran dan konflik di Ukraina.
"Keduanya akan benar-benar menjadi agenda utama," ujar diplomat tinggi AS untuk urusan Timur Dekat, Yael Lempert, dikutip dari Reuters.
Lempert mengatakan bahwa Blinken akan membahas peran Israel sebagai mediator antara Rusia dan Ukraina selama kunjungannya selama akhir pekan.
"Kami menghargai peran Israel, terutama Naftali Bennett (PM Israel) yang telah berusaha menengahi untuk mengakhiri konflik Ukraina-Rusia," kata Lempert.
Dia memperingatkan bahwa konflik itu hanya akan terus meningkatkan harga bahan pokok di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, terutama kenaikan harga gandum.
Lempert mengatakan, saat berada di Maroko, Blinken juga akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Keduanya dijadwalkan akan membahas berbagai masalah termasuk Iran, Yaman, Suriah, pasar energi global, dan Ethiopia.
Lempert mengatakan, upaya yang disponsori AS untuk meningkatkan hubungan antara Israel dan berbagai negara Arab, juga akan menjadi agenda.
"Ini momen yang tepat untuk pertemuan ini. Banyak yang harus dibicarakan," katanya.
BERITA TERKAIT: