Kesepakatan itu diumumkan oleh Sekjen NATO, Jens Stoltenberg pada media usai KTT. Stoltenberg juga resmi diperpanjang jabatannya hingga September 2023, menurut keputusan KTT itu.
“Menanggapi tindakan Rusia, kami telah mengaktifkan rencana pertahanan NATO, mengerahkan elemen Pasukan Respons NATO, dan menempatkan 40.000 tentara di sayap timur kami di bawah komando NATO langsung yang didukung oleh pengerahan nasional sekutu kami,†ujar Stoltenberg, dikutip
The Guardian.
“Semua didukung oleh kekuatan udara dan angkatan laut utama. Termasuk lima kelompok tempur kapal induk di High North dan di Mediterania,†tambahnya.
Stoltenberg menjelaskan tindakan NATO akan tetap fokus pada pencegahan, proporsional, dan non-eskalasi dalam realita geopolitik yang terjadi saat ini.
“Kami juga akan secara signifikan memperkuat pencegahan dan postur pertahanan jangka panjang kami dan akan lebih jauh mengembangkan berbagai kekuatan siap pakai dan kemampuan yang diperlukan untuk mempertahankan pencegahan dan pertahanan yang kredibel,†jelasnya.
Langkah-langkah ini akan didukung oleh latihan yang ditingkatkan dengan peningkatan fokus pada pertahanan kolektif dan interoperabilitas antar lembaga pertahanan sekutu NATO.
Aliansi itu juga akan meningkatkan kesiapannya terhadap ancaman kimia, biologi, radiologi dan nuklir. Keputusan lebih lanjut akan dibahas di Madrid pada Juni mendatang.
BERITA TERKAIT: