Sekjen OCIFPGPP Apresiasi Penunjukkan Teguh Santosa sebagai Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 19 Februari 2022, 14:25 WIB
Sekjen OCIFPGPP Apresiasi Penunjukkan Teguh Santosa  sebagai Ketua  Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara
Dari kiri ke kanan: Ketua Umum PPIK Teguh Santosa, Rektor UBK DR. Didik Suhariyanto, Dubes Korea Utara An Kwang Il, dan Ketua Dewan Pembina PPIK Ristiyanto/Net
rmol news logo Ucapan selamat dan apresiasi datang dari Sekjen OCIFPGPP, Pak Kyong Il, atas terpilihnya Teguh Santosa sebagai Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia dan Korea Utara (PPIK)

Dalam suratnya, Pak Kyong Il menyampaikan terima kasihnya kepada Teguh Santosa dan seluruh anggota organisasi atas terselenggaranya kegiatan e-seminar dan pameran foto virtual untuk mengenang 80 tahun Kim Jong Il, salah seorang tokoh penting Korea Utara yang adalah ayah dari pemimpin Korea Utara saat ini Kim Jong Un, yang berlangsung pada 14 Februari lalu.

"Saya sangat menghargai Anda dan semua anggota PPIK atas semua dedikasinya sehingga terlaksana kegiatan-kegiatan yang memungkinkan terjalinnya kerja sama internasional, dalam rangka memeriahkan the Day of the Shining Star di tahun ini yang akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa," isi surat tersebut.

Pak Kyong Il mengakui bahwa ia dan Ketua Bersama OCIFPGPP Peter Woods dan Damian Ogbonna, serta semua anggota inti lainnya, dengan suara bulat mengakui dan memuji kerja keras dan profesional dari Teguh Santosa serta tim, yang menyelenggarakan perayaan Februari di tengah pandemi.

"Kami yakin, Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara akan terus memainkan perannya dalam kegiatan regional dan internasional di masa depan di bawah kepemimpinan Anda sebagai ketuanya. Sekali lagi, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas terpilihnya Anda sebagai Ketua PPIK," katanya.

Sebagai penutup, Pak Kyong Il berharap bisa melakukan pertemuan dengan Teguh Santosa, baik itu di Pyongyang maupun di Jakarta saat pandemi telah berakhir.

PPIK didirikan Rachmawati Soekarnoputri pada tahun 2001, setelah kunjungan ke Pyongyang setahun sebelumnya. Adalah putri Bung Karno itu yang "menghidupkan" kembali hubungan kedua negara setelah era Orde Baru. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA