Kantor Berita Donetsk melaporkan, mobil itu meledak sekitar pukul 19.00. "Ledakannya sampai terdengar di seluruh kota," tulis media itu.
Pemerintah Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengumumkan dari Pusat Bersama untuk Kontrol dan Koordinasi Rezim Gencatan Senjata bahwa Kementerian Situasi Darurat telah mengirimkan bantuannya ke tempat kejadian.
Pemerintah juga mengingatkan agar warga tetap tenang, waspada, dan menghindari beraktivitas di sekitar pusat kota.
Kepala Republik Rakyat Lugansk (LPR) Leonid Pasechnik dan pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin, mengumumkan akan mengevakuasi penduduk karena meningkatnya kekacauan di wilayah tersebut.
Rusia telah bersedia menyediakan tempat berlindung untuk orang-orang yang dievakuasi.
Menurut Pushilin, berdasarkan informasi yang didapatnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan memerintahkan pasukan untuk menyerang wilayah DPR dan LPR dalam waktu dekat.
Situasi di sepanjang jalur kontak di Ukraina timur memburuk pada Kamis pagi, di mana otoritas DPR dan LPR melaporkan adanya penembakan paling intensif oleh angkatan bersenjata Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak ada laporan kematian, tetapi seorang wanita sipil terluka. Penembakan pada Kamis dan Jumat telah merusak beberapa fasilitas umum.
Republik Rakyat Lugansk (LPR) adalah negara yang memproklamirkan diri berdiri di Ukraina timur pada tanggal 27 April 2014, setelah pergerakan Euromaidan berhasil menjatuhkan pemerintahan Viktor Yanukovich.
Sedangkan Republik Rakyat Donetsk (DPR) memproklamirkan diri pada 7 April 2014.
Belakangan diketahui bahwa mobil yang meledak di dekat gedung pemerintah di pusat kota Donetsk adalah milik kepala departemen milisi Republik Rakyat Donetsk, Denis Sinenkov.
BERITA TERKAIT: