Duta Besar Ukraina untuk Berlin Andrij Melnyk mengecam tindakan tersebut, mengatakan dalam pernyataannya, Minggu (13/2) bahwa pada kenyataannya Jerman telah banyak membantu Rusia dalam soal persenjataan.
"Jerman menolak untuk membantu Ukraina mendapatkan senjata untuk pertahanan diri, tetapi mengekspor barang-barang penggunaan ganda ke Rusia sebesar 366 juta Euro pada 2020, untuk meningkatkan produksi senjata," katanya, merujuk laporan di pers Jerman bahwa Berlin diduga mengizinkan ekspor ini untuk mencapai dinas rahasia Rusia melalui perantara, seperti yang dilaporkan
The Sky.Sekutu NATO lainnya sejauh ini telah bersedia mengirim senjata ke Ukraina untuk menguatkan pertahanan diri negara itu dalam menghadapi invasi Rusia.
Melnyk mengklaim bahwa bantuan Jerman ke Rusia tersebut bertolak belakang dari sanksi Uni Eropa.
Pernyataan Melnyk muncul menjelang kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke Kiev pada Senin untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hal ini juga menjadi sumber utama ketegangan antara para pemimpin.
Scholz pada pekan lalu menegaskan bahwa keputusan Jerman telah jelas, bahwa Jerman tetap pada komitmennya untuk selalu mendukung sekutunya tetapi tidak pernah memasok senjata ke negara yang sedang dilanda krisis.
BERITA TERKAIT: