Di tengah cuaca dingin, warga Afghanistan kini harus menghadapi masalah baru, yakni kurangnya pasokan listrik. Hal ini terjadi karena adanya pemangkasan impor.

Pada Rabu (12/1), perusahaan listrik Afghanistan yakni Breshna mengumumkan bahwa Uzbekistan telah mengurangi impor listriknya ke Afghanistan sebesar 60 persen karena masalah teknis. Sayangnya, tindakan Uzbekistan dilakukan tanpa koordinasi dengan Afghanistan.
Menurut Breshna, Uzbekistan telah melaporkan masalah teknis di stasiun Tilmarmarjan, yang telah mengurangi impor listrik ke Afghanistan.
Akibat pemangkasan impor listrik itu, listrik Kabul serta sejumlah provinsi lainnya di Afghanistan pun padam.
Juru bicara Breshna Hekmatullah Maiwandi menjelaskan bahwa bahwa hujan salju dan badai baru-baru ini merusak saluran listrik Uzbekistan.
Pekerjaan perbaikan sedang berlangsung dan masalah pasokan listrik akan diselesaikan dalam kurun waktu dua atau tiga hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: