Bucharest Nine atau B9 merupakan sembilan negara bekas Uni Soviet, yang terdiri dari Bulgaria, Ceko, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Romania, dan Slovakia.
Pada Senin (3/1), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berdiskusi dengan perwakilan dari B9 terkait penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina, dan perlunya sikap NATO untuk membentuk pertahanan kolektif.
"Menteri dan menlu membahas pembangunan militer Rusia yang tidak stabil di sepanjang perbatasan Ukraina, perlunya sikap NATO yang bersatu, siap, dan tegas untuk pertahanan kolektif sekutu, dan kerjasama transatlantik dalam masalah yang menjadi perhatian bersama," ujar jurubicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, seperti dimuat
ANI News.
Blinken menekankan, AS berkomitmen untuk terus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan sekutu demi mengurangi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Pada Minggu (2/1), Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon. Biden menyatakan komitmen AS untuk mendukung Ukraina jika Rusia menginvasi.
AS dan NATO telah menyuarakan keprihatinan atas dugaan persiapan Rusia untuk menyerang Ukraina. Sementara Moskow telah berulang kali membantah tuduhan menumpuk pasukannya di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Rusia mengatakan, mereka memiliki hak untuk merelokasi pasukan di dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri.
BERITA TERKAIT: