Bersama Negara-negara Bekas Uni Soviet, AS Bahas Penumpukan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 04 Januari 2022, 13:58 WIB
Bersama Negara-negara Bekas Uni Soviet, AS Bahas Penumpukan Militer Rusia di Perbatasan Ukraina
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net
rmol news logo Setelah menyatakan komitmen untuk mendukung Ukraina atas ketegangan dengan Rusia, Amerika Serikat (AS) memperluas konsultasinya dengan menggandeng Bucharest Nine.

Bucharest Nine atau B9 merupakan sembilan negara bekas Uni Soviet, yang terdiri dari Bulgaria, Ceko, Estonia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Romania, dan Slovakia.

Pada Senin (3/1), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berdiskusi dengan perwakilan dari B9 terkait penumpukan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina, dan perlunya sikap NATO untuk membentuk pertahanan kolektif.

"Menteri dan menlu membahas pembangunan militer Rusia yang tidak stabil di sepanjang perbatasan Ukraina, perlunya sikap NATO yang bersatu, siap, dan tegas untuk pertahanan kolektif sekutu, dan kerjasama transatlantik dalam masalah yang menjadi perhatian bersama," ujar jurubicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, seperti dimuat ANI News.

Blinken menekankan, AS berkomitmen untuk terus berkonsultasi dan berkoordinasi dengan sekutu demi mengurangi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Pada Minggu (2/1), Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon. Biden menyatakan komitmen AS untuk mendukung Ukraina jika Rusia menginvasi.

AS dan NATO telah menyuarakan keprihatinan atas dugaan persiapan Rusia untuk menyerang Ukraina. Sementara Moskow telah berulang kali membantah tuduhan menumpuk pasukannya di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Rusia mengatakan, mereka memiliki hak untuk merelokasi pasukan di dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA