Dalam pengumumannya pada Jumat (24/12), juru bicara pemerintah Beijing Xu Hejian, menyerukan penduduk ibu kota agar melewatkan liburan Tahun Baru 2022 hanya di dalam kota, begitu juga dengan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Februari 2022.
"Langkah-langkah terbaru ditetapkan untuk kasus infeksi menular lokal di Beijing. Penduduk di distrik di mana kasus yang dilaporkan, tidak diizinkan meninggalkan ibu kota selain karena alasan penting, dan penduduk di kota-kota di mana kasus yang dilaporkan dilarang meninggalkan Beijing," kata Xu, seperti dikutip dari
Global Times, Sabtu (25/12).
Xu juga mengatakan bahwa pemerintah Beijing telah mendorong perusahaan untuk mengadopsi jam kerja yang fleksibel.
"Siapa pun yang kembali ke Beijing harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang dikeluarkan dalam waktu 48 jam dan kode kesehatan hijau," kata Xu.
Otoritas juga memperketat pertemuan keluarga hingga 10 orang, dan kontrol ketat pada konferensi nasional dan acara pelatihan yang diadakan di kota.
Langkah terbaru Beijing dilakukan hanya satu hari setelah Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China Barat Laut, yang dikenal dengan Terracotta Warriors-nya, memberlakukan penguncian di seluruh kota menyusul gejolak baru yang meluas ke enam kota, termasuk Beijing.
BERITA TERKAIT: