Seorang pejabat senior di Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (16/12) mengatakan Presiden Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping tampaknya setuju terkait urgensi untuk melakukan dialog semacam itu.
Bulan lalu, Biden dan Xi menggelar pertemuan virtual dengan membahas kemungkinan dialog kontrol senjata.
"Jadi saya optimis bahwa ini akan segera dimulai, tetapi saya tidak dapat memberi tahu Anda kapan atau pada tingkat apa," ujar pejabat tersebut, seperti dikutip
Reuters.
Pejabat itu mengatakan, pembicaraan kontrol senjata menjadi sangat penting dengan laporan China tengah menggandakan senjata nuklirnya, ketika AS dan Rusia justru melakukan hal sebaliknya.
"Kami percaya bahwa persenjataan nuklir China dapat berlipat ganda dalam beberapa tahun ke depan," ucapnya.
Washington telah berulang kali mendesak China untuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian pengendalian senjata baru atau New START.
Namun Beijing menolak untuk bergabung dengan mengatakan persenjataannya jauh lebih kecil daripada AS dan Rusia. Beijing kemudian memberikan persyaratan agar AS mengurangi persediaan nuklirnya ke tingkat yang mereka miliki sebelum melakukan kontrol senjata.
BERITA TERKAIT: