Peringatan itu muncul setelah China menghukum perusahaan besar Taiwan di bidang hotel hingga petrokimia, Far Eastern Group, pada Senin (22/11). Perusahaan dihukum atas serangkaian masalah, mulai dari pajak hingga keselamatan kebakaran, dan penyelidikan terus berlanjut.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Urusan Taiwan-China menjawab pertanyaan tentang apakah langkah itu terkait dengan penargetan pemerintah terhadap pasukan kemerdekaan pro-Taiwan.
Kantor sendiri tidak menghubungkan secara langsung kaitan tersebut. Namun dalam kalimat terpisah, kantor menegaskan, mereka yang mendukung kemerdekaan Taiwan mengancam perdamaian dan stabilitas, serta merugikan kepentingan rakyat China.
"Mereka dan perusahaan serta pemodal mereka yang terkait harus dihukum sesuai dengan hukum," ujar kantor tersebut, seperti dikutip
Reuters.
Kantor itu melanjutkan, Beijing menyambut perusahaan Taiwan, tetapi tidak mengizinkan mereka yang mendukung kemerdekaan Taiwan untuk mendapatkan uang di China.
"Mayoritas pengusaha dan perusahaan Taiwan harus membedakan yang benar dari yang salah, berdiri teguh, menarik garis yang jelas dengan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan, dan mengambil tindakan praktis untuk menjaga perkembangan damai hubungan lintas-selat," tambah kantor tersebut.
BERITA TERKAIT: