Bersama keluarganya, profesor itu mengenakan kain kafan sembari berjalan membawa poster yang berisi tuntutan di Kabul, Afghanistan pada Rabu (6/10).
"Kami menganggur dan lapar," protes mereka, terhadap situasi ekonomi yang semakin buruk di Afghanistan setelah diambil alih Taliban, seperti yang dilaporkan
Aamaj News.
Ada tujuh hal yang mereka protes dengan kampanye "Mengapa Masih Diam?". Yaitu sebagai berikut:
1. Kami pengangguran dan lapar.
2. Ada 100 persen diskriminasi dan prasangka.
3. Hak perempuan dan anak perempuan untuk bekerja dan mendapat pendidikan telah dirampas.
4. Kebebasan Islam dan hak asasi manusia telah dirampas.
5. Kami tidak memiliki sistem keamanan dan imunitas.
6. Biden adalah anti-Afghan, dia mengkhianati kami.
7. Dunia menonton kita dengan diam.
Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, kelompok itu telah menjanjikan pemerintahan yang lebih baik. Taliban juga berkomitmen memberikan hak untuk perempuan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: