Kabar terbaru, merujuk pada sejumlah sumber di lapangan yang berhasil dihimpun oleh
Kantor Berita Politik RMOL, Taliban berhasil membunuh salah satu tokoh top NFR. Dia adalah Fahim Dashti, jurubicara NFR.
Dashti kabarnya dibunuh pada Minggu malam (5/9) waktu setempat.
Belum ada rincian lebih lanjut soal bagaimana dia dibunuh.
Namun kabar kematiannya segera marak diperbincangkan di media sosial. Salah seorang koresponden media Iran, Tajuden Sorush menulis di akun Twitternya bahwa Dashti telah wafat di tangan Taliban.
"Fahim Dashti pernah berada satu ruangan dengan Ahmad Shah Massoud yang dibunuh pada tanggal 9/9/2001, namun dia selamat. Hari ini, setelah 20 tahun pada 5/9/2021 dia dibunuh di Panjshir," tulisnya.
Ahmad Shah Massoud sendiri merupakan seorang pemimpin militer Afganistan yang memainkan peran dalam memukul mundur pasukan Uni Soviet dari Afganistan dalam Perang Soviet-Afganistan yang membuatnya mendapat sebutan "Singa Panjshir". Pada September 2001 Massoud dibunuh oleh agen al-Qaeda.
Sementara itu Dashti dalam cuitan terakhirnya, kurang dari satu jam sebelum berita ini dipublikasikan, masih menyuarakan soal perjuangan mereka.
Dia mengunggah penggalan video yang menujukkan seorang pakar yang membela warga Panjshir.
"Mengapa Taliban mau mengambil Panjshir, mereka semua adalah muslim," tulisnya.
Kabar mengenai wafatnya Dashti masih belum mendapat konfirmasi resmi, baik dari pihak NFR maupun Taliban.
BERITA TERKAIT: