AS Siap Kirim 18 Pesawat Komersial Untuk Angkut Pengungsi Afghanistan, Tapi Bukan di Kabul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 22 Agustus 2021, 21:14 WIB
AS Siap Kirim 18 Pesawat Komersial Untuk Angkut Pengungsi Afghanistan, Tapi Bukan di Kabul
Salah satu cuplikan video yang viral, saat marinir Amerika Serikat mengangkat seorang bayi yang sakit dan diminta oleh orangtuanya untuk dirawat di ruma sakit darurat di Bandara Kabul, saat ribuan orang berdesakan untuk memasuki bandara/Net
rmol news logo Amerika Serikat berupaya untuk mempercepat evakuasi pengungsi Afghanistan yang melarikan diri usai Taliban berkuasa.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa telah memberikan lampu hijau untuk menggunakan maskapai komersial untuk mengangkut pengungsi dari Afghanistan.

Pesawat-pesawat komersial itu akan digunakan untuk membantu mengangkut orang-orang yang telah berhasil dievakuasi dari Afghanistan.

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan pada Minggu (22/8) bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengaktifkan tahap awal program "Civil Reserve Air fleet” dengan meminta 18 pesawat komersial dari sejumlah maskapai penerbangan untuk mengangkut pengungsi Afghanistan.

Meski begitu, pesawat-pesawat komersial itu tidak akan terbang ke Kabul, melainkan ke sejumlah negara transit yang menampung sementara pengungsi Afghanistan yang berhasil dievakuasi oleh Amerika Serikat.

Dikabarkan Al Jazeera, 18 armada pesawat komersil itu yang dikerahkan itu terdiri dari tiga pesawat American Airlines, Atlas Air, tiga pesawat Delta Air Lines dan tiga pesawat Omni Air, dua pesawat Hawaiian Airlines dan empat pesawat dari United Airlines.

Kirby menjelaskan, Pentagon tidak mengantisipasi dampak besar terhadap penerbangan komersial dari aktivasi "Civil Reserve Air fleet” ini karena pesawat tidak akan terbang ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA