Senator oposisi, Randolfe Rodrigues dilaporkan telah menuntut penyelidikan penyimpangan pembelian vaksin Covid-19 senilai 300 juta dolar AS oleh pemerintahan Bolsonaro ke Mahkamah Agung.
Dikutip
Al Jazeera pada Selasa (29/6), Rodrigues mengatakan, tuntutan diajukan untuk menyelidiki presiden karena Bolsonaro tidak mengambil tindakan apa pun setelah mendengar dugaan skema megakorupsi di Kementerian Kesehatan.
Pekan lalu, muncul dugaan korupsi atas kesepakatan pembelian vaksin Covaxin dari India. Kecurigaan muncul karena pemerintah menolak tawaran Pfizer untuk menjual vaksin Covid-19 dengan harga yang lebih murah.
Jaksa federal Brasil kemudian membuka penyelidikan atas kontrak senilai 320 juta dolar AS untuk 20 juta dosis vaksin Bharat Biotech yang ditandatangani pada Februari.
Bolsonaro diketahui merupakan seorang yang skeptis terhadap Covid-19 sejak wabah itu muncul. Pemerintahannya mendapatkan tekanan luar biasa karena menolak lockdown dan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Sejauh ini, Brasil telah mencatat lebih dari 513 ribu kematian akibat Covid-19, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.