Begitu kata Menteri Kesehatan Malaysia Dr Adham Baba pada Selasa (6/4). Dia menjelaskan bahwa keputusan itu dibuat pada pertemuan Komite Khusus Jaminan Akses Pasokan Vaksin Covid-19 Malaysia awal pekan ini.
"Penggunaan vaksin AstraZeneca akan terus berlanjut karena data klinis yang tersedia masih menunjukkan manfaat daripada kerugian," kata Dr Adham seperti dikabarkan
Channel News Asia.
Meski begitu, dia menekankan bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia telah mencatat efek samping yang dilaporkan dan kasus trombositopenia atau jumlah trombosit darah yang rendah.
Langkah ini diambil setelah Kementerian Kesehatan Malaysia Jumat pekan lalu (2/4) memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin AstraZeneca yang akan dipasok melalui fasilitas COVAX oleh produsen Korea Selatan SK Bioscience.
Selain melalui mekanisme COVAX, pemerintah Malaysia juga akan membeli 10 persen vaksin AstraZeneca dari Thailand melalui pembelian langsung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: