Untuk meredam kekhawatiran warga, Perdana Menteri Chung Sye-kyun yang bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 di Korea Selatan, menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan telah digunakan secara luas.
"Vaksin itu mendapat persetujuan di sekitar 50 negara dan baru-baru ini mendapat persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ujar Chung pada Jumat (19/2), seperti dikutip
Reuters.
"Saya ulangi, tidak ada masalah dengan keamanan," tegasnya.
Survei yang dirilis oleh Gallup Korea pada Jumat menunjukkan, 71 persen responden khawatir dengan efek samping vaksin, meski banyak di antaranya akan tetap divaksinasi jika sudah tersedia.
Banyak warga juga mempertanyakan kemanjuran vaksin pada orangtua dan efek samping yang dihasilkan. Namun pihak berwenang mengatakan tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca untuk orang yang lebih dari 65 tahun hingga data penelitian mengenai kemanjuran tersedia.
Vaksin AstraZeneca merupakan yang pertama mendapat persetujuan penggunaan di Korea Selatan. Pekan ini, Korea Selatan mendapat kiriman 1,57 juta dosis vaksin AstraZeneca untuk memulai program vaksinasi pada 26 Februari.
Petugas kesehatan akan menjadi kelompok pertama yang menerima vaksin.
Kementerian pertahanan yang bertanggung jawab atas distribusi vaksin telah mengadakan latihan pada Jumat untuk proses pengiriman ke klinik-klinik.
Militer memobilisasi tentaranya, angkatan laut dan angkatan udaranya untuk memindahkan vaksin dari fasilitas produksi SK Bioscience di kota Andong, sekitar 100 km tenggara Seoul, ke seluruh negeri. Latihan itu juga melibatkan pesawat militer dan helikopter untuk dikirim ke pulau Jeju.
Selain AstraZeneca, Korea Selatan juga telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer-BioNTech, Moderna, Novavax, Johnson&Johnson, dan skema COVAX.
Korea Selatan berencana menyuntik 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli untuk mencapai
herd immunity atau kekebalan kawanan pada November.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.