Hal itu terbukti dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken pada Senin (8/2) yang mencatat bahwa Dataran Tinggi Golan adalah wilayah yang penting untuk keamanan Israel.
"Sebagai masalah praktis, kendali Golan dalam situasi itu saya pikir tetap sangat penting bagi keamann Israel," kata Blinken kepada
CNN, yang dikutip
Reuters.
"Pertanyaan hukum adalah sesuatu yang lain dan seiring waktu jika situasinya berubah di Suriah, itu adalah sesuatu yang kami lihat, tetapi kami jauh dari itu," lanjutnya.
Blinken mengatakan, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta kehadiran kelompok milisi yang didukung oleh Iran menimbulkan ancaman keamanan yang signifikan bagi Israel.
Pada 2019, pemerintahan mantan Presiden Donald Trump secara resmi memberikan pengakuan AS bahwa Dataran Tinggi Golan adalah wilayah Israel.
Israel sendiri merebut Golan dari Suriah dalam perang pada 1967 dan mencaploknya pada 1981. Komunitas internasional sendiri tidak mengakui tindakan tersebut.
Meski begitu, Blinken menegaskan AS akan tetap mempertahankan kedutaannya di Yerusalem.
Di sisi lain, Biden dan timnya mengatakan mereka akan memulihkan hubungan dengan Palestina yang terputus oleh Trump, melanjutkan bantuan dan menolak tindakan sepihak, seperti pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan.
BERITA TERKAIT: