Armada Ketujuh AS menyebut kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, USS John McCain, melakukan transit rutin melalui selat yang memisahkan China dan Pulau Formosa pada Kamis (4/2).
Militer AS menyebut pelayaran tersebut menunjukkan komitmen Washington untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," ujar militer, seperti dikutip
Al Jazeera.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi pelayaran tersebut. Sementara China menyebut pihaknya terus memantau situasi di selat.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan Beijing terus waspada setiap saat, menanggapi semua ancaman dan provokasi setiap saat, dengan tegas akan menjaga kedaulatan dan integritas teritorial.
Pelayaran sendiri dilakukan setelah dua pesawat pengintai AS berada di dekat wilayah udara Taiwan pada awal pekan ini.
Kapal perang AS secara berkala melakukan latihan navigasi di Selat Taiwan untuk melakukan operasi kebebasan navigasi. Selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, AS kerap mengerahkan militer ke wilayah tersebut.
Langkah AS itu seringkali memicu kemarahan China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
BERITA TERKAIT: