Setelah 16 tahun berkuasa, Merkel mengatakan tidak akan mencalonkan diri untuk periode kelima dalam pemilihan federal yang akan dilakukan pada September.
Untuk itu, Partai Persatuan Demokrat Kristen (CDU) akan memilih pemimpin baru mulai pekan depan.
Menurut harian
Bild pada Jumat (8/1), salah seorang yang kemungkinan akan maju dalam pemilihan adalah Menteri Kesehatan Jens Spahn.
Selama pandemi Covid-19, Spahn menjadi sorotan dan sudah membahas perannya di masa depan dengan sejumlah politisi CDU yang berpengaruh dalam beberapa pekan terakhir.
Seorang ketua asosiasi negara bagian CDU mengatakan Spahn sangat terbuka untuk mencalonkan diri. Keinginannya itu juga sangat jelas dalam pembicaraan".
"Jens Spahn telah menjelaskan kepada saya bahwa dia terbuka untuk mencalonkan diri sebagai kanselir jika peringkat jajak pendapatnya di bulan Maret jauh lebih baik daripada (Armin) Lanschet," ujarnya, seperti dikutip
Reuters.
Laschet adalah salah satu kandidat yang memperebutkan kepemimpinan CDU, bersama dengan Merkel Friedrich Merz dan pakar kebijakan luar negeri Norbert Roettgen.
Spahn sendiri adalah kritikus berusia 40 tahun yang vokal terhadap kebijakan migran Merkel pada 2015. ia kalah dalam pemilihan kepemimpinan CDU pada 2018.
Kepemimpinan DCU sendiri akan diputuskan dalam konferensi pada 15 hingga 16 Januari.
BERITA TERKAIT: