Brasil Mulai Godok Rencana Vaksinasi Di Tengah Meroketnya Jumlah Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 13 Desember 2020, 11:16 WIB
Brasil Mulai Godok Rencana Vaksinasi Di Tengah Meroketnya Jumlah Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit
Pasien Covid-19/Net
rmol news logo Seperti banyak negara lain, pemerintah Brasil tengah menggodok rencana vaksinasi Covid-19.

Proposal program vaksinasi telah diserahkan oleh pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro kepada Hakim Mahkamah Agung Ricardo Lewandoswki pada Sabtu (12/12).

Dalam proposal yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello itu disebutkan, pemerintah akan melakukan vaksinasi untuk 51 juta orang yang termasuk ke dalam kelompok prioritas. Angka itu kurang dari 25 persen dari total populasi 212 juta orang Brasil.

Sementara dalam dokumen itu dijelaskan, vaksinasi akan berfungsi sebagai upaya menghentikan mata rantai penyebaran virus crona jika dilakukan kepada minimal 70 persen populasi.

Dilaporkan Associated Press, vaksinasi di Brasil akan dilakukan pada empat tahap. Tahap pertama diberikan kepada petugas medis, orang berusia lebih dari 80 tahun, dan masyarakat adat.

Tidak ada tanggal yang ditetapkan terkait dengan dimulainya program vaksinasi. Regulator obat Brasil, Anvisa, juga belum menyetujui penggunaan vaksin apa pun sampai saat ini.

Sementara itu, Gubernur Sao Paulo Joao Doria telah meluncurkan rencana vaksinasi untuk negara bagiannya yang akan dimulai pada 25 Januari.

Vaksinasi Covid-19 sendiri telah dipandang sebelah mata oleh Bolsonaro. Ia juga mengatakan tidak akan mewajibkan vaksinasi bagi warganya.

Sementara program vaksinasi masih mengambang, Brasil mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa negara bagian melaporkan meningkatnya pasien Covid-19 yang dirawat di ruang intensif hingga di atas 80 persen.

Sejauh ini, Brasil sudah mengonfirmasi lebih dari 6,8 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 181 ribu kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA