Bak adegan film, video yang disiarkan jaringan televisi Globo menunjukkan pria berpakaian hitam berjalan di jalanan Criciuma. Sedikitnya terdapat 30 bandit dan 10 mobil yang terlibat dalam operasi tersebut.
Dimulai sejak tengah malam, penduduk mendengar tembakan bergema di seluruh kota selama hampir dua jam.
Dilaporkan
Associated Press, penduduk setempat juga disandera dalam penyerangan yang ditujukan pada sebuah bank lokal itu.
Kepala departemen perampokan kepolisian negara bagian, Anselmo Cruz menyebut, para bandit telah memblokir akses jalan dengan kendaraan terbakar untuk mencegah bala bantuan polisi wilayah lain.
Mereka mengerahkan bahan peledak dan terlibat dalam baku tembak dengan polisi di pusat kota.
Sebanyak dua orang terluka dalam insiden tersebut, yaitu seorang penjaga keamanan dan petugas polisi. Saar ini keduanya dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius.
“Itu adalah tindakan negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak pernah ada kejahatan dengan ruang lingkup ini," kata Cruz.
Cruz mengungkap, para bandit menggunakan peluru kaliber yang mampu menjatuhkan helikopter.
Di Globo, terlihat foto-foto yang menunjukkan lemari besi bank dilubangi berbentuk persegi dan konvoi kendaraan penjahat saat melarikan diri.
Surat kabar
Folha de S.Paulo melaporkan, polisi menangkap beberapa orang yang mengumpulkan uang kertas hingga 810 ribu reais atau setara dengan Rp 2,1 miliar (Rp 2.700/reais).
Kepolisian Santa Catarina menyebut, polisi menemukan kendaraan para bandit di ladang jagung kota tetangga dengan lumuran darah, yang berarti di antara mereka terkena peluru polisi.
Sementara itu, di media sosial warga net membandingkan aksi perampokan tersebut dengan sebuah serial Money Heist atau La Casa De Papel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: