Meski begitu, terdapat alasan di balik keputusan Bolsonaro tersebut. Pasalnya, ia mengaku memiliki sumber informasi terkait kemungkinan adanya kecurangan pemilu di AS.
Untuk itu, berbicara kepada wartawan pada Minggu (29/11), Bolsonaro mengatakan masih akan menunggu lebih lama untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Biden.
"Saya memiliki sumber informasi (yang menunjukkan) bahwa memang ada banyak penipuan di sana," ucap Bolsonaro, seperti dikutip
Sputnik.
"Tidak ada yang berbicara tentang itu. Saya tidak tahu jika itu cukup untuk menentukan (kemenangan) satu atau yang lain," tambahnya.
Lebih lanjut, Bolsonaro juga menyinggung keprihatinannya dengan sistem pemilu Brasil saat ini yang menurutnya juga rentan terhadap kecurangan.
Meskipun memberi lampu hijau pada proses transisi, Trump masih menolak mengakui kekalahannya dan terus mengklaim kecurangan pemilu oleh Demokrat.
Dalam satu pernyataan, Trump mengatakan akan meninggalkan Gedung Putih setelah Electoral College menyatakan kemenangan Biden.
Electoral College sendiri akan bertemu pada 14 Desember untuk memutuskan siapa yang menjadi presiden AS berikutnya dan dilantik pada 20 Januari 2021.
BERITA TERKAIT: